Eter selulosa dan metode untuk menghasilkan hal yang sama

Eter selulosa dan metode untuk menghasilkan hal yang sama

Produksieter selulosamelibatkan serangkaian modifikasi kimia pada selulosa, menghasilkan turunan dengan sifat unik. Berikut ini adalah tinjauan umum dari metode yang digunakan untuk memproduksi eter selulosa:

1. Pemilihan Sumber Selulosa:

  • Eter selulosa dapat berasal dari berbagai sumber seperti bubur kayu, linter kapas, atau bahan nabati lainnya. Pilihan sumber selulosa dapat memengaruhi karakteristik produk eter selulosa akhir.

2. BULP:

  • Sumber selulosa mengalami pulp untuk memecah serat menjadi bentuk yang lebih mudah dikelola. Pulp dapat dicapai melalui mekanik, kimia, atau kombinasi kedua metode.

3. Pemurnian:

  • Selulosa puls mengalami proses pemurnian untuk menghilangkan kotoran, lignin, dan komponen non-selulosa lainnya. Pemurnian sangat penting untuk mendapatkan bahan selulosa berkualitas tinggi.

4. Aktivasi selulosa:

  • Selulosa murni diaktifkan dengan membengkak dalam larutan alkali. Langkah ini sangat penting untuk membuat selulosa lebih reaktif selama reaksi etherifikasi berikutnya.

5. Reaksi Etherifikasi:

  • Selulosa yang diaktifkan mengalami eterifikasi, di mana gugus eter diperkenalkan dengan gugus hidroksil pada rantai polimer selulosa. Agen eterifikasi yang umum termasuk etilen oksida, propilen oksida, natrium kloroasetat, metil klorida, dan lainnya.
  • Reaksi biasanya dilakukan di bawah kondisi suhu, tekanan, dan pH terkontrol untuk mencapai tingkat substitusi (DS) yang diinginkan dan untuk menghindari reaksi samping.

6. Netralisasi dan Cuci:

  • Setelah reaksi eterifikasi, produk sering dinetralkan untuk menghilangkan kelebihan reagen atau produk sampingan. Langkah -langkah pencucian selanjutnya dilakukan untuk menghilangkan bahan kimia dan kotoran residual.

7. Pengeringan:

  • Selulosa yang dimurnikan dan halus dikeringkan untuk mendapatkan produk eter selulosa akhir dalam bentuk bubuk atau granular.

8. Kontrol Kualitas:

  • Berbagai teknik analitik, termasuk spektroskopi resonansi magnetik nuklir (NMR), spektroskopi inframerah Fourier-transform (FTIR), dan kromatografi, digunakan untuk kontrol kualitas. DS dipantau secara ketat untuk memastikan konsistensi.

9. Formulasi dan Aplikasi:

  • Selulosa eter kemudian diformulasikan ke dalam nilai yang berbeda untuk memenuhi persyaratan spesifik dari berbagai aplikasi. Eter selulosa yang berbeda cocok untuk industri yang berbeda, seperti konstruksi, obat -obatan, makanan, pelapis, dan banyak lagi.

Penting untuk dicatat bahwa metode dan kondisi spesifik dapat bervariasi berdasarkan produk eter selulosa yang diinginkan dan aplikasi yang dimaksud. Produsen sering menggunakan proses eksklusif untuk memproduksi eter selulosa dengan sifat spesifik yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan industri yang beragam.


Waktu posting: Jan-21-2024