Perbandingan CMC dan HPMC dalam aplikasi farmasi

Dalam bidang farmasi, natrium karboksimetilselulosa (CMC) dan hidroksipropil metilselulosa (HPMC) merupakan dua eksipien farmasi yang umum digunakan dengan sifat dan fungsi kimia berbeda.

Struktur dan sifat kimia
CMC adalah turunan selulosa yang larut dalam air yang diperoleh dengan mengubah sebagian gugus hidroksil selulosa menjadi gugus karboksimetil. Kelarutan dan viskositas CMC dalam air bergantung pada derajat substitusi dan berat molekulnya, dan biasanya berperilaku sebagai bahan pengental dan pensuspensi yang baik.

HPMC diperoleh dengan mengganti sebagian gugus hidroksil selulosa dengan gugus metil dan hidroksipropil. Dibandingkan dengan CMC, HPMC memiliki kelarutan yang lebih luas, dapat dilarutkan dalam air dingin dan panas, serta menunjukkan viskositas yang stabil pada nilai pH yang berbeda. HPMC sering digunakan sebagai pembentuk film, perekat, pengental dan zat pelepas terkontrol dalam bidang farmasi.

Bidang aplikasi

Tablet
Dalam produksi tablet, CMC terutama digunakan sebagai penghancur dan perekat. Sebagai penghancur, CMC dapat menyerap air dan membengkak, sehingga mendorong disintegrasi tablet dan meningkatkan laju pelepasan obat. Sebagai bahan pengikat, CMC dapat meningkatkan kekuatan mekanik tablet.

HPMC terutama digunakan sebagai pembentuk film dan zat pelepas terkontrol dalam tablet. Film yang dibentuk oleh HPMC memiliki kekuatan mekanik dan ketahanan aus yang sangat baik, yang dapat melindungi obat dari pengaruh lingkungan luar. Pada saat yang sama, sifat pembentuk film HPMC juga dapat digunakan untuk mengontrol laju pelepasan obat. Dengan menyesuaikan jenis dan dosis HPMC, efek pelepasan berkelanjutan atau pelepasan terkontrol dapat dicapai.

Kapsul
Dalam pembuatan kapsul, CMC lebih sedikit digunakan, sedangkan HPMC banyak digunakan, terutama dalam produksi kapsul vegetarian. Cangkang kapsul tradisional sebagian besar terbuat dari gelatin, namun karena masalah sumber hewani, HPMC telah menjadi bahan alternatif yang ideal. Cangkang kapsul yang terbuat dari HPMC tidak hanya memiliki biokompatibilitas yang baik, tetapi juga memenuhi kebutuhan para vegetarian.

Sediaan cair
Karena sifat pengental dan suspensinya yang sangat baik, CMC banyak digunakan dalam sediaan cair seperti larutan oral, obat tetes mata, dan sediaan topikal. CMC dapat meningkatkan viskositas sediaan cair, sehingga meningkatkan suspensi dan stabilitas obat serta mencegah sedimentasi obat.

Penerapan HPMC dalam sediaan cair terutama terkonsentrasi pada pengental dan pengemulsi. HPMC dapat tetap stabil pada rentang pH yang luas dan dapat kompatibel dengan berbagai obat tanpa mempengaruhi kemanjuran obat. Selain itu, sifat pembentuk film HPMC juga digunakan dalam sediaan topikal, seperti efek perlindungan pembentuk film pada obat tetes mata.

Persiapan pelepasan terkontrol
Dalam persiapan pelepasan terkontrol, penerapan HPMC sangat menonjol. HPMC mampu membentuk jaringan gel, dan laju pelepasan obat dapat dikontrol dengan mengatur konsentrasi dan struktur HPMC. Properti ini telah banyak digunakan dalam tablet dan implan lepas lambat oral. Sebaliknya, CMC kurang digunakan dalam sediaan pelepasan terkontrol, terutama karena struktur gel yang dibentuknya tidak stabil seperti HPMC.

Stabilitas dan kompatibilitas
CMC memiliki stabilitas yang buruk pada nilai pH yang berbeda dan mudah dipengaruhi oleh lingkungan asam basa. Selain itu, CMC memiliki kompatibilitas yang buruk dengan bahan obat tertentu, yang dapat menyebabkan pengendapan atau kegagalan obat.

HPMC menunjukkan stabilitas yang baik pada rentang pH yang luas, tidak mudah terpengaruh oleh asam basa, dan memiliki kompatibilitas yang sangat baik. HPMC dapat kompatibel dengan sebagian besar bahan obat tanpa mempengaruhi stabilitas dan kemanjuran obat.

Keamanan dan peraturan
CMC dan HPMC dianggap sebagai eksipien farmasi yang aman dan telah disetujui untuk digunakan dalam sediaan farmasi oleh farmakope dan badan pengatur di berbagai negara. Namun, selama penggunaan, CMC dapat menyebabkan beberapa reaksi alergi atau ketidaknyamanan gastrointestinal, sedangkan HPMC jarang menimbulkan efek samping.

CMC dan HPMC memiliki keunggulan tersendiri dalam aplikasi farmasi. CMC menempati posisi penting dalam sediaan cair karena sifat pengental dan suspensinya yang sangat baik, sedangkan HPMC telah banyak digunakan dalam tablet, kapsul, dan sediaan pelepasan terkontrol karena sifat pembentuk film dan pelepasan terkontrol yang sangat baik. Pemilihan sediaan farmasi harus didasarkan pada sifat obat tertentu dan persyaratan sediaan, mempertimbangkan secara komprehensif kelebihan dan kekurangan keduanya, dan memilih eksipien yang paling sesuai.


Waktu posting: 19 Juli-2024