Hydroxypropyl methylcellulose, umumnya dikenal sebagai HPMC, adalah eksipien farmasi yang banyak digunakan dan aditif makanan. Karena kelarutannya yang sangat baik, kemampuan mengikat dan sifat pembentukan film, telah banyak digunakan dalam industri farmasi. HPMC juga biasa digunakan dalam industri makanan sebagai pengental, pengemulsi dan penstabil. Kemurnian HPMC sangat penting dalam industri farmasi dan makanan karena mempengaruhi efisiensi dan keamanan produk. Artikel ini akan membahas penentuan kemurnian HPMC dan metodenya.
Apa itu HPMC?
Hydroxypropylmethylcellulose (HPMC) adalah eter selulosa yang berasal dari methylcellulose. Berat molekulnya adalah 10.000 hingga 1.000.000 dalton, dan itu adalah bubuk putih atau di luar putih, tidak berbau dan hambar. HPMC mudah larut dalam air, dan juga larut dalam beberapa pelarut organik seperti etanol, butanol, dan kloroform. Ini memiliki beberapa sifat unik seperti retensi air, penebalan dan kemampuan mengikat, yang membuatnya ideal untuk industri farmasi dan makanan.
Penentuan Kemurnian HPMC
Kemurnian HPMC tergantung pada beberapa faktor seperti tingkat substitusi (DS), kadar air dan kadar abu. DS mewakili jumlah gugus hidroksil yang digantikan oleh gugus hidroksipropil dalam molekul selulosa. Tingkat substitusi yang tinggi meningkatkan kelarutan HPMC dan meningkatkan kemampuan pembentukan film. Sebaliknya, tingkat substitusi yang rendah akan menghasilkan berkurangnya kelarutan dan sifat pembentukan film yang buruk.
Metode Penentuan Kemurnian HPMC
Ada beberapa metode untuk menentukan kemurnian HPMC, termasuk titrasi asam-basa, analisis unsur, kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC), dan spektroskopi inframerah (IR). Berikut adalah detailnya untuk setiap metode:
titrasi asam-basa
Metode ini didasarkan pada reaksi netralisasi antara kelompok asam dan basa dalam HPMC. Pertama, HPMC dilarutkan dalam pelarut dan volume asam atau larutan asam yang diketahui ditambahkan. Titrasi dilakukan sampai pH mencapai titik netral. Dari jumlah asam atau basa yang dikonsumsi, tingkat substitusi dapat dihitung.
Analisis unsur
Analisis unsur mengukur persentase setiap elemen yang ada dalam sampel, termasuk karbon, hidrogen, dan oksigen. Tingkat substitusi dapat dihitung dari jumlah setiap elemen yang ada dalam sampel HPMC.
Kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC)
HPLC adalah teknik analitik yang banyak digunakan yang memisahkan komponen campuran berdasarkan interaksinya dengan fase stasioner dan mobile. Dalam HPMC, tingkat substitusi dapat dihitung dengan mengukur rasio hidroksipropil terhadap gugus metil dalam sampel.
Infrared Spectroscopy (IR)
Spektroskopi inframerah adalah teknik analitik yang mengukur penyerapan atau penularan radiasi inframerah dengan sampel. HPMC memiliki puncak penyerapan yang berbeda untuk hidroksil, metil dan hidroksipropil, yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat substitusi.
Kemurnian HPMC sangat penting dalam industri farmasi dan makanan, dan tekadnya sangat penting untuk memastikan keamanan dan kemanjuran produk akhir. Beberapa metode tersedia untuk menentukan kemurnian HPMC, termasuk titrasi asam-basa, analisis unsur, HPLC, dan IR. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri dan dapat dipilih sesuai dengan persyaratan spesifik aplikasi. Untuk mempertahankan kemurnian HPMC, itu harus disimpan di tempat yang kering dan sejuk jauh dari sinar matahari dan kontaminan lainnya.
Waktu posting: AGUG-25-2023