Dalam deterjen,HPMC (Hidroksipropil Metilselulosa)adalah pengental dan penstabil umum. Ini tidak hanya memiliki efek pengentalan yang baik, tetapi juga meningkatkan sifat fluiditas, suspensi dan pelapisan deterjen. Oleh karena itu, banyak digunakan dalam berbagai deterjen, pembersih, sampo, gel mandi dan produk lainnya. Konsentrasi HPMC dalam deterjen sangat penting untuk performa produk, yang secara langsung akan memengaruhi efek pencucian, performa busa, tekstur, dan pengalaman pengguna.
Peran HPMC dalam deterjen
Efek pengental: HPMC sebagai pengental dapat mengubah kekentalan deterjen, sehingga deterjen dapat menempel secara merata pada permukaan saat digunakan sehingga meningkatkan efek pencucian. Pada saat yang sama, konsentrasi yang wajar membantu mengontrol fluiditas deterjen, membuatnya tidak terlalu encer atau terlalu kental, sehingga nyaman digunakan konsumen.
Peningkatan stabilitas: HPMC dapat meningkatkan stabilitas sistem deterjen dan mencegah stratifikasi atau pengendapan bahan-bahan dalam formula. Khususnya pada beberapa deterjen dan pembersih cair, HPMC dapat secara efektif mencegah ketidakstabilan fisik produk selama penyimpanan.
Meningkatkan sifat busa: Busa merupakan fitur penting dari banyak produk pembersih. Jumlah HPMC yang tepat dapat membuat deterjen menghasilkan busa yang lembut dan tahan lama, sehingga meningkatkan efek pembersihan dan pengalaman konsumen.
Meningkatkan sifat reologi: AnxinCel®HPMC memiliki sifat reologi yang baik dan dapat mengatur viskositas dan fluiditas deterjen, menjadikan produk lebih halus saat digunakan dan tidak terlalu encer atau terlalu kental.
Konsentrasi HPMC yang optimal
Konsentrasi HPMC pada deterjen perlu disesuaikan dengan jenis produk dan tujuan penggunaan. Secara umum, konsentrasi HPMC dalam deterjen biasanya antara 0,2% dan 5%. Konsentrasi spesifiknya bergantung pada faktor-faktor berikut:
Jenis deterjen: Jenis deterjen yang berbeda memiliki persyaratan konsentrasi HPMC yang berbeda. Misalnya:
Deterjen cair: Deterjen cair biasanya menggunakan konsentrasi HPMC yang lebih rendah, umumnya 0,2% hingga 1%. Konsentrasi HPMC yang terlalu tinggi dapat menyebabkan produk menjadi terlalu kental, sehingga mempengaruhi kenyamanan dan kelancaran penggunaan.
Deterjen dengan konsentrasi tinggi: Deterjen dengan konsentrasi tinggi mungkin memerlukan konsentrasi HPMC yang lebih tinggi, umumnya 1% hingga 3%, yang dapat membantu meningkatkan viskositasnya dan mencegah pengendapan pada suhu rendah.
Deterjen berbusa: Untuk deterjen yang perlu menghasilkan lebih banyak busa, meningkatkan konsentrasi HPMC secara tepat, biasanya antara 0,5% dan 2%, dapat membantu meningkatkan stabilitas busa.
Persyaratan pengental: Jika deterjen memerlukan viskositas yang sangat tinggi (seperti sampo dengan viskositas tinggi atau produk pembersih berbahan gel), mungkin diperlukan konsentrasi HPMC yang lebih tinggi, biasanya antara 2% dan 5%. Meskipun konsentrasi yang terlalu tinggi dapat meningkatkan viskositas, hal ini juga dapat menyebabkan distribusi bahan lain yang tidak merata dalam formula dan mempengaruhi stabilitas keseluruhan, sehingga diperlukan penyesuaian yang tepat.
pH dan suhu formula: Efek pengentalan HPMC berhubungan dengan pH dan suhu. HPMC berkinerja lebih baik dalam lingkungan netral hingga basa lemah, dan lingkungan yang terlalu asam atau basa dapat mempengaruhi kemampuan pengentalannya. Selain itu, suhu yang lebih tinggi dapat meningkatkan kelarutan HPMC, sehingga konsentrasinya mungkin perlu disesuaikan dalam formula pada suhu tinggi.
Interaksi dengan bahan lain:AnxinCel®HPMC dapat berinteraksi dengan bahan lain dalam deterjen, seperti surfaktan, pengental, dll. Misalnya, surfaktan nonionik biasanya kompatibel dengan HPMC, sedangkan surfaktan anionik mungkin memiliki efek penghambatan tertentu pada efek pengentalan HPMC . Oleh karena itu, ketika merancang formula, interaksi ini perlu dipertimbangkan dan konsentrasi HPMC harus disesuaikan secara wajar.
Pengaruh konsentrasi terhadap efek pencucian
Saat memilih konsentrasi HPMC, selain mempertimbangkan efek pengentalan, efek pencucian deterjen yang sebenarnya juga harus diperhitungkan. Misalnya, konsentrasi HPMC yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi detergensi deterjen dan karakteristik busa, sehingga mengakibatkan penurunan efek pencucian. Oleh karena itu, konsentrasi optimal tidak hanya harus memastikan konsistensi dan fluiditas yang sesuai, namun juga memastikan efek pembersihan yang baik.
Kasus sebenarnya
Aplikasi dalam sampo: Untuk sampo biasa, konsentrasi AnxinCel®HPMC umumnya antara 0,5% dan 2%. Konsentrasi yang terlalu tinggi akan membuat sampo terlalu kental, sehingga mempengaruhi penuangan dan penggunaan, serta dapat mempengaruhi pembentukan dan stabilitas busa. Untuk produk yang memerlukan viskositas lebih tinggi (seperti sampo pembersih dalam atau sampo obat), konsentrasi HPMC dapat ditingkatkan menjadi 2% hingga 3%.
Pembersih serbaguna: Pada beberapa pembersih serbaguna rumah tangga, konsentrasi HPMC dapat dikontrol antara 0,3% dan 1%, yang dapat memastikan efek pembersihan sekaligus menjaga konsistensi cairan dan efek busa yang sesuai.
Sebagai pengental, konsentrasiHPMCdalam deterjen perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis produk, persyaratan fungsional, bahan formula, dan pengalaman pengguna. Konsentrasi optimal umumnya antara 0,2% dan 5%, dan konsentrasi spesifik harus disesuaikan dengan kebutuhan sebenarnya. Dengan mengoptimalkan penggunaan HPMC, stabilitas, fluiditas, dan efek busa deterjen dapat ditingkatkan tanpa mempengaruhi kinerja pencucian, sehingga memenuhi kebutuhan konsumen yang berbeda.
Waktu posting: 02 Januari 2025