Apa efek kapur pada kinerja mortir?
Lime adalah komponen tradisional mortir dan telah digunakan dalam konstruksi selama berabad -abad. Ini dapat memiliki beberapa efek signifikan pada kinerja mortir, baik dalam hal kemampuan kerja selama konstruksi dan daya tahan jangka panjang dari struktur batu. Berikut adalah efek kapur pada kinerja mortir:
- Peningkatan kemampuan kerja: Lime meningkatkan kemampuan kerja mortir dengan membuatnya lebih plastik dan lebih mudah ditangani selama konstruksi. Kerja yang ditingkatkan ini memungkinkan cakupan yang lebih baik dari unit batu, sendi yang lebih halus, dan penempatan mortir yang lebih mudah di ruang yang sempit.
- Kadar air yang berkurang: Penambahan kapur ke mortar dapat mengurangi kebutuhan air untuk hidrasi yang tepat, menghasilkan campuran yang lebih kohesif. Ini membantu mencegah penyusutan dan retak yang berlebihan selama penyembuhan, serta mengurangi risiko kemewahan, yang terjadi ketika garam larut bermigrasi ke permukaan mortar.
- Peningkatan kekuatan ikatan: Lime mempromosikan adhesi yang lebih baik antara unit mortir dan batu, menghasilkan sendi mortir yang lebih kuat dan lebih tahan lama. Kekuatan ikatan yang ditingkatkan ini membantu menahan kekuatan geser dan gerakan struktural, meningkatkan stabilitas dan integritas keseluruhan struktur batu.
- Peningkatan fleksibilitas dan elastisitas: Lime mortar menunjukkan fleksibilitas dan elastisitas yang lebih besar dibandingkan dengan mortar semen saja. Fleksibilitas ini memungkinkan mortir untuk mengakomodasi gerakan kecil dan pemukiman di batu tanpa retak, mengurangi kemungkinan kerusakan struktural dari waktu ke waktu.
- Peningkatan Resistensi Air: Lime Mortar memiliki tingkat resistensi air tertentu karena kemampuannya untuk mengatasi retakan dan celah kecil dari waktu ke waktu melalui karbonasi. Sementara mortir jeruk nipis tidak sepenuhnya tahan air, ia dapat secara efektif menumpahkan air dan memungkinkan kelembaban menguap, mengurangi risiko masalah yang terkait dengan kelembaban seperti kerusakan dan kemewahan yang membeku.
- Breathability: Lime mortar permeabel uap air, memungkinkan kelembaban yang terperangkap di dalam batu untuk melarikan diri melalui sendi mortir. Breathability ini membantu mengatur tingkat kelembaban di dalam batu, mengurangi risiko kelembaban, pertumbuhan jamur, dan pembusukan.
- Resistensi terhadap serangan sulfat: Lime mortar menunjukkan resistensi yang lebih baik terhadap serangan sulfat dibandingkan dengan mortar berbasis semen, sehingga cocok untuk digunakan di lingkungan dengan kandungan sulfat tinggi di tanah atau air tanah.
- Banding Estetika: Lime Mortar memberikan penampilan yang lebih lembut dan lebih alami untuk sendi batu, meningkatkan daya tarik visual bangunan bersejarah dan tradisional. Ini juga dapat diwarnai atau berpigmen agar sesuai dengan warna unit batu atau mencapai efek estetika tertentu.
Penambahan kapur ke mortir dapat secara signifikan meningkatkan kinerjanya dalam hal kemampuan kerja, daya tahan, dan kualitas estetika, menjadikannya pilihan yang disukai untuk banyak aplikasi konstruksi batu, terutama dalam proyek restorasi dan konservasi warisan.
Waktu pos: Feb-11-2024