Apa perbedaan antara CMC dan pati?

Carboxymethylcellulose (CMC) dan pati keduanya polisakarida, tetapi mereka memiliki struktur, sifat, dan aplikasi yang berbeda.

Komposisi molekuler:

1. Carboxymethylcellulose (CMC):

Carboxymethylcellulose adalah turunan dari selulosa, polimer linier yang terdiri dari unit glukosa yang dihubungkan oleh ikatan β-1,4-glikosida. Modifikasi selulosa melibatkan pengenalan gugus karboksimetil melalui etherifikasi, menghasilkan karboksimetilselulosa. Kelompok karboksimetil membuat CMC larut dalam air dan memberikan sifat unik polimer.

2. Pati:

Pati adalah karbohidrat yang terdiri dari unit glukosa yang dihubungkan oleh ikatan α-1,4-glikosida. Ini adalah polimer alami yang ditemukan pada tanaman yang digunakan sebagai senyawa penyimpanan energi. Molekul pati umumnya terdiri dari dua jenis polimer glukosa: amilosa (rantai lurus) dan amilopektin (struktur rantai bercabang).

Sifat Fisik:

1. Carboxymethylcellulose (CMC):

Kelarutan: CMC larut dalam air karena adanya gugus karboksimetil.

Viskositas: Ini menunjukkan viskositas tinggi dalam larutan, menjadikannya berharga di berbagai aplikasi seperti pemrosesan makanan dan obat -obatan.

Transparansi: Solusi CMC biasanya transparan.

2. Pati:

Kelarutan: Pati asli tidak larut dalam air. Ini membutuhkan gelatinisasi (pemanasan dalam air) untuk larut.

Viskositas: Pasta pati memiliki viskositas, tetapi umumnya lebih rendah dari CMC.

Transparansi: Pasta pati cenderung buram, dan tingkat opacity dapat bervariasi tergantung pada jenis pati.

sumber:

1. Carboxymethylcellulose (CMC):

CMC biasanya dibuat dari selulosa dari sumber tanaman seperti pulp kayu atau kapas.

2. Pati:

Tanaman seperti jagung, gandum, kentang dan nasi kaya akan pati. Ini adalah bahan utama dalam banyak makanan pokok.

Proses Produksi:

1. Carboxymethylcellulose (CMC):

Produksi CMC melibatkan reaksi eterifikasi selulosa dengan asam kloroasetat dalam media alkali. Reaksi ini menghasilkan penggantian gugus hidroksil dalam selulosa dengan gugus karboksimetil.

2. Pati:

Ekstraksi pati melibatkan memecah sel -sel tanaman dan mengisolasi butiran pati. Pati yang diekstraksi dapat menjalani berbagai proses, termasuk modifikasi dan gelatinisasi, untuk mendapatkan sifat yang diinginkan.

Tujuan dan Aplikasi:

1. Carboxymethylcellulose (CMC):

Industri Makanan: CMC digunakan sebagai pengental, penstabil, dan pengemulsi dalam berbagai makanan.

Farmasi: Karena sifatnya yang mengikat dan hancur, ia menemukan penggunaan dalam formulasi farmasi.

Pengeboran minyak: CMC digunakan dalam cairan pengeboran minyak untuk mengontrol reologi.

2. Pati:

Industri Makanan: Pati adalah komponen utama dari banyak makanan dan digunakan sebagai agen penebalan, agen gel dan penstabil.

Industri Tekstil: Pati digunakan dalam ukuran tekstil untuk memberikan kekakuan pada kain.

Industri kertas: Pati digunakan dalam pembuatan kertas untuk meningkatkan kekuatan kertas dan meningkatkan sifat permukaan.

Meskipun CMC dan pati sama -sama polisakarida, mereka memiliki perbedaan dalam komposisi molekuler, sifat fisik, sumber, proses produksi dan aplikasi. CMC larut dalam air dan sangat kental dan sering lebih disukai dalam aplikasi yang membutuhkan sifat-sifat ini, sedangkan pati adalah polisakarida serbaguna yang banyak digunakan dalam industri makanan, tekstil, dan kertas. Memahami perbedaan -perbedaan ini sangat penting untuk memilih polimer yang sesuai untuk aplikasi industri dan komersial tertentu.


Waktu posting: Jan-12-2024