Apa proses pembolaan selulosa eter?

Proses pulp eter selulosa melibatkan beberapa langkah mengekstraksi selulosa dari bahan baku dan kemudian memodifikasinya menjadi eter selulosa. Eter selulosa adalah senyawa serbaguna dengan aplikasi di berbagai industri, termasuk obat -obatan, makanan, tekstil dan konstruksi. Proses pulp sangat penting untuk mendapatkan selulosa berkualitas tinggi, bahan baku untuk produksi eter selulosa. Berikut ini adalah penjelasan terperinci tentang proses pulp eter selulosa:

1. Pemilihan Bahan Baku:

Proses pulp dimulai dengan pemilihan bahan baku yang mengandung selulosa. Sumber umum termasuk kayu, kapas, dan serat tanaman lainnya. Pemilihan bahan baku tergantung pada faktor -faktor seperti ketersediaan selulosa eter, biaya dan sifat yang diinginkan.

2. Metode Pembuatan Bubur:

Ada banyak metode pulp selulosa, terutama termasuk pulp kimia dan pulp mekanik.

3. Pulping Kimia:

Kraft Pulping: Melibatkan mengobati keripik kayu dengan campuran natrium hidroksida dan natrium sulfida. Proses ini melarutkan lignin, meninggalkan serat selulosa.

Pulping sulfit: Menggunakan asam belerang atau bisulfit untuk memecah lignin di bahan baku.

Pulp pelarut organik: Menggunakan pelarut organik seperti etanol atau metanol untuk melarutkan lignin dan memisahkan serat selulosa.

4. Mekanik Pulp:

Pullik kayu-ground-ground: melibatkan penggilingan kayu di antara batu-batu untuk memisahkan serat secara mekanis.

Refiner Mechanical Pulp: menggunakan gaya mekanis untuk memisahkan serat dengan menyempurnakan chip kayu.

5. Pemutih:

Setelah pulp, selulosa menjalani proses pemutihan untuk menghilangkan kotoran dan warna. Klorin, klorin dioksida, hidrogen peroksida atau oksigen dapat digunakan selama tahap pemutihan.

5 .. Modifikasi Selulosa:

Setelah pemurnian, selulosa dimodifikasi untuk menghasilkan eter selulosa. Metode umum termasuk eterifikasi, esterifikasi dan reaksi kimia lainnya untuk mengubah sifat fisik dan kimia selulosa.

6. Proses eterifikasi:

Alkalisasi: Mengobati selulosa dengan alkali (biasanya natrium hidroksida) untuk menghasilkan selulosa alkali.

Menambahkan agen everifikasi: Selulosa alkali bereaksi dengan agen eter (seperti alkil halida atau alkilen oksida) untuk memperkenalkan gugus eter ke dalam struktur selulosa.

Netralisasi: menetralkan campuran reaksi untuk menghentikan reaksi dan mendapatkan produk eter selulosa yang diinginkan.

7. Mencuci dan Mengeringkan:

Produk eter selulosa dicuci untuk menghilangkan produk sampingan dan kotoran. Setelah dibersihkan, bahan dikeringkan untuk mencapai kadar air yang diinginkan.

8. Giling dan Penyaringan:

Eter selulosa kering dapat digiling untuk mendapatkan ukuran partikel tertentu. Penyarung digunakan untuk memisahkan partikel dengan ukuran yang dibutuhkan.

8. Kontrol Kualitas:

Langkah -langkah kontrol kualitas diimplementasikan untuk memastikan bahwa eter selulosa memenuhi standar yang ditentukan. Ini termasuk pengujian viskositas, tingkat substitusi, kadar air dan parameter relevan lainnya.

9. Kemasan dan Pengiriman:

Produk eter selulosa akhir dikemas dan didistribusikan ke berbagai industri. Kemasan yang tepat memastikan bahwa kualitas produk dipertahankan selama penyimpanan dan transportasi.

Proses pulp dari eter selulosa adalah serangkaian langkah kompleks yang melibatkan pemilihan bahan baku, metode pulp, pemutihan, modifikasi selulosa, eterifikasi, pencucian, pengeringan, penggilingan dan kontrol kualitas. Setiap langkah sangat penting dalam menentukan kualitas dan sifat selulosa eter yang diproduksi, membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi. Kemajuan teknologi terus meningkatkan dan mengoptimalkan proses ini untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan produksi eter selulosa.


Waktu posting: Jan-15-2024